Ternak Belut di Pekarangan, Polsek Lembak Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Keluarga

MUARA ENIM – Kepedulian Polri terhadap ketahanan pangan terus diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan di tengah masyarakat. Kali ini, Bhabinkamtibmas Polsek Lembak, Bripka Meidiansyah, S.H., menjadi penggerak utama program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Dusun I, Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim.

Program yang dilaksanakan pada Senin, 30 Juni 2025, pukul 10.30 WIB itu menyasar pemanfaatan lahan sempit dengan skala rumah tangga. Lahan seluas 2 x 6 meter milik warga bernama Wanasiti kini dimanfaatkan untuk budidaya ternak belut dengan menggunakan metode kolam terpal.

Bripka Meidiansyah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Polri untuk mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan alternatif. “Kami ingin membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukanlah penghalang untuk berproduksi. Asal ada kemauan dan pendampingan, hasilnya akan terasa,” ujar Bripka Meidiansyah.

Kategori ketahanan pangan dalam program ini mengarah pada sektor perikanan, dengan fokus pada budidaya belut. Meskipun belum panen, kolam terpal yang dibangun dengan sarana seperti pompa air, selang, dan terpal sudah menunjukkan perkembangan positif. Hasil ternak nantinya diharapkan dapat dijual atau dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi keluarga.

Namun, di tengah potensi tersebut, masih terdapat kendala utama berupa ketersediaan dan biaya pakan yang cukup tinggi. Meski demikian, dengan semangat mandiri dan gotong royong, program ini terus berjalan dan menjadi contoh inspiratif bagi warga sekitar.

Desa Lembak sendiri telah ditetapkan sebagai desa percontohan dalam program ketahanan pangan oleh Polsek Lembak di bawah naungan Polres Muara Enim. Ke depan, diharapkan semakin banyak rumah tangga yang terinspirasi untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka secara produktif.

Langkah Polri ini sekaligus memperkuat peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam mendekatkan institusi kepolisian dengan masyarakat melalui pendekatan yang humanis, inovatif, dan solutif.